Namun, susu kedelai bebas kolesterol dan kandungan asam lemak jenuh rendah dapat efektif mencegah penyakit kardiovaskular. Selain itu, peningkatan cepat populasi menyebabkan peningkatan permintaan dan harga susu.
 
Saat ini, penjualan susu kedelai di seluruh dunia meningkat sebesar 10 - 20% setiap tahunnya. Beberapa pelanggan suka minum susu kedelai segar sementara yang lain suka susu kedelai dengan masa simpan yang lebih lama (misalnya kemasan aluminium foil). Yang terakhir ini populer di daerah-daerah termasuk: Australia, Amerika, Eropa, Jepang, Tiongkok Daratan, dan Asia Tenggara. Di pasar Amerika Serikat, penjualan susu kedelai mencapai 25% dari total produk kedelai yang terjual dan terus tumbuh dengan cepat sebesar 20% setiap tahunnya.
 
Wilayah Asia-Pasifik adalah pasar yang tumbuh paling cepat karena banyak negara seperti China, India, Jepang, Korea Selatan, dan Hong Kong menjadi konsumen utama produk ini. Produksi kedelai yang melimpah di negara-negara ini juga meningkatkan konsumsi di wilayah tersebut. Selain itu, sebagai tanggapan terhadap permintaan yang semakin meningkat untuk produk vegan di negara-negara Asia, sejumlah investasi strategis telah dilakukan untuk meningkatkan pendapatan di wilayah tersebut. Sebagai contoh, pada tahun 2019, Invigorate Foods mengumumkan rencana untuk menginvestasikan 600 juta rupee India (600 juta rupee) dalam tiga tahun ke depan untuk pabrik, peralatan, dan barang modal lain yang diperlukan untuk memproduksi produk susu kedelai di India.
 
Potensi pertumbuhan pasar sangat besar. Perbedaan terbesar antara susu kedelai segar dan susu kedelai tahan lama terletak pada masa simpan dan ruang penyimpanan. Susu kedelai segar dapat disimpan dalam waktu singkat, disimpan pada suhu rendah, sedangkan susu kedelai tahan lama memiliki masa simpan yang lebih lama dan hanya perlu disimpan pada suhu normal.
 
Komunitas Tionghoa suka minum susu kedelai segar saat sarapan sementara orang Eropa lebih memilih minuman susu kedelai dengan pertimbangan nilai gizi yang lebih tinggi dari kacang kedelai. Namun, susu kedelai dengan masa simpan yang lebih lama lebih populer karena keawetan susu kedelai segar dan transportasi dengan pendingin.
 
Namun, prosedur pengolahan susu kedelai segar yang belum disterilisasi tetap mempertahankan sejumlah besar nutrisi dan dengan demikian meningkatkan keinginan orang Eropa untuk membelinya.
 
Selain itu, kapasitas produksi susu oleh sapi selama musim panas yang panas mudah terpengaruh dan berkurang. Konsumen hampir tidak bisa membeli susu ketika kapasitas susu turun. Susu kedelai segar, di sisi lain, terbuat dari kedelai dan kapasitasnya mudah diatur. Selain itu, kandungan susu kedelai segar tinggi protein serta serat dan berbagai bahan gizi sehingga susu kedelai segar yang sejuk lebih populer di musim panas.