Q8: Apakah rasa tahu yang dihasilkan oleh koagulan yang berbeda berbeda?
Tiga koagulan umum untuk tahu termasuk gipsum (Gypsum), air garam (Nigari), dan gluconolactone (GDL).
Gipsum (Gypsum): Ini adalah mineral alami dengan harga rendah dan kandungan kalsium tinggi, membuat tahu dengan tekstur yang padat. Kalsium dapat diperoleh dari tahu gypsum untuk membantu tubuh memenuhi kebutuhan kalsium harian. Gipsum grade makanan dibagi menjadi "anhidrat" dan "dua air". Kalsium sulfat anhidrat (Anhidrat: CaSO4) dan kalsium sulfat dihidrat (Dihidrat: CaSO4 · 2H2O) keduanya terdaftar sebagai aditif makanan yang aman dan dapat dikonsumsi dengan percaya diri.
Nigari: Koagulan yang diekstraksi dari laut. Harganya tinggi, dan tekstur tahu yang dihasilkan lebih tebal. Dibutuhkan pengalaman dan teknologi untuk membuat tahu datar yang sempurna. Air garam kaya akan magnesium, yang bermanfaat untuk tulang yang kuat. Selain itu, magnesium juga dapat diperoleh dari biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan.
Gluconolactone (GDL): Ini adalah koagulan yang diekstrak dari gula dengan kandungan mineral yang rendah. Dibandingkan dengan air garam dan gipsum, ia memiliki nilai gizi yang lebih rendah. Sering digunakan oleh produsen makanan untuk membuat tahu dan dadih super lembut.
Seperti tahu gaya Jepang, biasanya dicampur dan disuntikkan langsung ke dalam kotak dan dibuat dengan sterilisasi dan pendinginan dua tahap atau tiga tahap suhu rendah.